Ekosistem Pantai
06.00
Daerah
pantai merupakan daerah perbatasan antara ekosistem laut dan ekosistem darat.
Karena hempasan gelombang dan hembusan angin maka pasir dari pantai membentuk
gundukan ke arah darat. Setelah gundukan pasir itu biasanya terdapat hutan yang
dinamakan hutan pantai.
Tumbahan
pada hutan pantai cukup beragam. Tumbuhan tersebut bergerombol membentuk
unit-unit tertentu sesuai dengan habitatnya. Suatu unit vegetasi yang terbentuk
karena habitatnya disebut formasi. Setiap formasi diberi nama sesuai dengan
spesies tumbuhan yang paling dominan.
Berdasarkan
susunan vegetasinya, ekosistem hutan pantai dapat dibedakan menjadi 2, yaitu
formasi Pres-Caprae dan formasi Baringtonia.
1.
|
Formasi
Pres-Caprae
Pada
formasi ini, tumbuhan yang dominan adalah Ipomeea pres-caprae, tumbuhan
lainnya adalah Vigna, Spinifex littoreus (rumput angin), Canavalia
maritime, Euphorbia atoto, Pandanus tectorius (pandan), Crinum
asiaticum (bakung), Scaevola frutescens (babakoan).
|
2.
|
Formasi
Baringtonia
Vegetasi
dominan adalah pohon Baringtonia (butun), tumbuhan lainnya adalah Callophylum
inophylum (nyamplung), Erythrina, Hernandia, Hibiscus tiliaceus (waru
laut), Terminalia catapa (ketapang).
|
Di
daerah pasang surut sendiri dapat terbentak hutan, yaitu hutan bakau. Hutan
bakau biasanya sangat sukar ditempuh manusia karena banyaknya akar dan dasarnya
terdiri atas lumpur.
0 komentar